Sabtu, 14 Mei 2011

Manajemen Personalia

Dalam menjalankan suatu aktivitas operasional, perusahaan memerlukan beberapa komponen untuk membentuk suatu sistem. Sebuah sistem itu sendiri erat kaitannya dengan informasi. Suatu sistem yang kurang mendapat informasi akan menjadi lemah, tak dapat dipercaya, dan akhirnya berakhir. Peranan manusia, dalam hal ini adalah karyawan dan buruh sangat penting, karena merekalah yang menjalankan roda perekonomian perusahaan. Untuk mengatur komponen di atas, perusahaan harus membentuk suatu sistem informasi yang menunjang kinerjanya. Dengan sistem informasi kepegawaian yang baik, personil pada bagian personalia dapat terus memonitor kebutuhan pegawai dan manajemen akan informasi.        


  Tujuan dari perancangan ini adalah untuk memberikan informasi yang cepat dan akurat mengenai data kepegawaian yang ada di dalam perusahaan.  Hasil dari perancangan sistem ini dapat manyediakan informasi mengenai pegawai seperti data statistik pegawai, jenjang jabatan, jenjang training, jenjang kursus pegawai, serta penggunaan dana pada bagian personalia.
                              Seringkali muncul dari pihak karyawan yang merasa haknya tidak terpenuhi seperti misalkan insentif lemburnya. Padahal jika misalkan perusahaan menyediakan sistem absensi yang terintegrasi dalam sistem informasi kepegawaian dan SIA maka secara otomatis dapat dibuat laporan insenstif yang lebih akurat dan benar. Hal tersebut baru salah satu contoh di luar misalkan perhitungan angka kredit, hak cuti, jenjang karier, pendidikan dan latihan, dsb.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar